Jakarta (ANTARA) - Aktor Korea Selatan Kim Young-kwang bertransformasi menjadi sosok Han Dong-jin, seorang pria penyendiri karena memendam rasa sakit akibat hubungan masa lalu dan latar belakang keluargnya dalam serial "Call It Love".

Dalam drama tersebut, ibu Dong-jin yang boros dan egois mewakili kelemahan utamanya. Sementara itu, mantan pacarnya meninggalkan bekas luka yang tak terhapuskan pada diri Dong-jin.

"Akting untuk 'Call It Love' adalah semacam tantangan, karena mengungkapkan kisah asmara dengan cara yang berbeda dari drama lain," kata Young-kwang seperti disiarkan Yonhap, Senin (10/4).

Dia mengaku sengaja menjaga jarak dari lawan mainnya untuk mempertahankan suasana hatinya yang tenang selama syuting. Dia kemudian menciptakan karakter sedih namun menghibur.

"Karena (Dong-jin) adalah orang yang acuh tak acuh terhadap rangsangan eksternal dan perilaku orang lain, aku berusaha menahan emosi sebanyak mungkin," kata dia.

Baca juga: Kim Young-kwang akan tampil dalam serial thiller Netflix "Somebody"

Meskipun berperan sebagai pria yang lembut dan kesepian tak lama setelah memerankan tokoh pembunuh berantai di "Somebody", dia tidak merasa kesulitan untuk menampilkan dua karakter yang bertolak belakang tersebut.

Young-kwang menemukan emosi yang sama pada dua tokoh ini yakni pria kesepian yang merindukan cinta.

"Seperti setiap orang memiliki sidik jari berbeda, aku pikir drama ini menyampaikan pesan bahwa ada jenis cinta yang berbeda. Dong-jin sangat sedih dan lelah pada awalnya, tetapi semakin mendapat penghiburan dari Woo-joo. Aku juga terhibur dari karakternya," jelas dia.

"Call It Love" berkisah tentang tokoh Woo-joo (diperankan aktor Lee Sung-kyung), yang diusir dari rumahnya setelah sang ayah berpulang, meninggalkan majikannya.

Dia kemudian memutuskan untuk membalas dendam pada putra majikannya, Han Dong-jin, yang diperankan oleh Kim Young-kwang, tetapi semakin jatuh cinta pada pria tersebut.

Drama ini menyisakan dua episode terakhir yang akan tayang pada Rabu (12/4).

Baca juga: Viu hadirkan empat "drakor" baru jelang libur Lebaran

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023